Otokrasi- Pengertian, Prinsip, Ciri Ciri Contoh Dalam Politik. Otokrasi merupakan salah satu dari jenis sistem pemerintahan yang ada di Indonesia, sama halnya dengan sistem pemerintahan demokrasi, monarki atau pun oligarki. Otokrasi memiliki prinsip dan ciri cici yang dapat membedakannya dengan sistem pemerintahan lainnya.
0% found this document useful 0 votes342 views7 pagesDescriptionsistem politikCopyrightŠ Š All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes342 views7 pagesSistem Otokrasi TradisionalJump to Page You are on page 1of 7 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 6 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Tag Sistem Politik Otokrasi Tradisional. Pengertian Politik. Oleh Guru Pendidikan Diposting pada Juli 22, 2020. â Solidaritas : Pengertian, Ciri, Jenis, Tujuan, Prinsip dan Faktor yang Mempengaruhinya Terlengkap; Filogenetik Adalah; Sperma Adalah; Mollusca Adalah; Imunisasi Adalah /* */
Sistem Politik di Dunia â Di dalam masing-masing negara menggunakan sistem politik yang berbeda-beda, dari masing-masing sistem tersebut memiliki kelebihan serta kekurangannya yang berbeda-beda. Namun, di negara Indonesia menggunkan sistem politik demokrasi. Untuk lebih rincinya perhatikan penjelasan berikut. Macam-Macam Sistem Politik Menurut Para Ahli Setiap sistempolitik mempunyai strategi masing-masing. Sehingga, sebuah sistem politik mempunyai banyak penggolongan yang dikemukakkan oleh para ahli, antara lain sebagai berikut Jenis-Jenis Sistem Politik menurut Almond Powel Di dalam bukunya yang berjudul âComparative politik Syistem, Process, and Policyâ, Almond Powel membagi sistem politik dalam tiga jenis, yaitu; 1. Sistem primitif yang intermittent, sistem ini menggambarkan adanya sebuah kultur yang samar-samar serta bersifat agam. 2. Sistem politik tradisional, dengan bentuk-bentuk yang bersifat pemerintahan politik yang amana antara satu dengan yang lain berbeda serta sebuah kultur subjek. 3. Sistem politik modern, di dalam sistem ini terdapat bentuk-bentuk politik bermacam-macam yang tumbuh dan menggambarkan kegiatan kultur politik partisipan. Jenis-Jenis Sistem Politik menurut Samuel Huntington Di dalam bukunya yang berjudul âThe Clash of Civilizations and The Remaking of Word Orderâ, Samuel Huntington membedakan sistem politik dengan menggunakan acuan pada pemegang jabatan negara serta hasil dari penggunaan jabatan tersebut. Menurut Samue Huntington sistem politik dibagi atas 1. Sistem Politik Demokrasi. Golongan yang berkuasa terdiri atas banyak orang dan jabatan negara tersebut terbatas dalam aspek-aspek tertentu serta beberapa masyarakat mempunyai kebebasan dalam merencanakan kehidupannya sendir. 2. Sistem Politik Non Demokrasi. Golongan yang memiliki keuasaan terdiri atas beberapa individu atau sekelompok orang serta jabatan negara yang melingkupi semua dimensi kehidupan negara serta masyarakat. Struktur politik ini melingkupi monarki absolut, kediktatoan/otoriter, rezim militer, serta rezim komunis. Jenis-Jenis Sistem Politik menurut Frend W. Riggs Di dalam bukunya yang berjudul âA Criique of Red W. Riggâs Public Administrationâ. Frend W. Riggs membagi sistem politik dengan menggunakan acuan pada empat institusi yang utama dalam sistem politik, ialah eksekutif, borikrasi, legislatif, dan partai politik. Berlandaskan hal tersebut, sitem politik dibedakan menjadi enam, yaitu antara lain 1. Sistem Politik Asepali Sistem Politik Asepali merupakan sebuah sistem yang tidak mempunyai eksekutif, legislatif, birokratif, serta sistem kepartaian. 2. Sistem Politik Prosepali Sistem Politik Prosepali merupakan sistem yang tidak mempunyai legislatif, birokrasi, serta sistem kepartaian, namun masih mempunyai eksekutif 3. Sistem Politik Ortosepali Sistem Politik ortosepali merupakan sistem politik yang tidak mempunyai legislatif serta sistem kepartaian, namun mempunyai eksekutif dan birokrasi 4. Sistem Politik Heterosepali Sistem politik Heterosepali merupakan sistem politik yang tidak mempunyai sistem kepartaian, namun mempunyai eksekutif, legislatif, serta birokrasi. 5. Sistem Politik Metasepali Sistem Politik Metasepali merupakan sitem politik yang dipunyai oleh eksekutif, legislatif, birokrasi, serta sistem kepartaian. 6. Sistem Politik Suprasepali Sistem Politik Suprasepali merupakan sistem politik yang mempunyai eksekutif, legislatif, birokrasi, serta sistem kepartaian, beserta dengan badan-badan nerara lainnya. Macam-Macam Sistem Politik Secara Umum Beranjak dari para tokoh diatas, dapat kita simpulkan bahwa sistem politik secara umum jenis-jenis sistem politik dapat dapat dibedan menjaI 1. Sistem Politik Otokrasi Tradisional Sistem politik otokrasi tradisional merupakan bentuk politiknya memiliki cir-ciri sebagai berikut 1. Dipilih atas dasar tradisi 2. Adanya kelas-kelas dalam hal ekonomi, nilai serta moral 3. Pemimpin menjadi sebuah badan kebersamaan 4. Lebih menekankan terhadap kolektivisme yang dilandaskan pada kekerabatan dibandingkan dengan individualisme 5. Kebebasan individu dalam kelompok kurang dihargai dan lebih mementingkan keinginan dari golongan kecil penguasa Seorang yang memimpin dari sistem otokrasi tradisonal ini adalah seorang sultan, raja, atau emi yang memiliki kekuasaan nyata bukan hanya simbolis. Pemimpin dipilih berdasan kan turun temurun, dan peraturan negara dibentuk oleh segolongan kecil dari penguasa tersebut tanpa adanya aspirasi dari masyarakat. 2. Sistem Politik Totaliter Sistem politik totaliter memilii beberapa ciri-ciri antara lain sebagai berikut 1. Tidak adanya persamaan serta kekebasan dapal berpolitik 2. Semua memiliki kesamaan dalam hal ekonomi 3. Sistem politik ini dalam hal kewenangannya yang memiliki sifat totaliter, serta memaksa 4. Partai digunakan sebagai kontrol politik serta ekonomi masyarakat 5. Ideologi dipandang sebagai agama politik Negara yang menggunakan sistem politik totaliter ini biasanya berbentuk rezim otokrasi pemerintahan dari segolongan kecil penguasa atau yang biasanya disebut oleh paham komunis atau fasis. Sistem politik ini gunakan oleh negara, seperti, Republik Rakyat China RRC, Korea Utara, Kuba, serta Vietnam. 3. Sistem Politik Otoriter. Sistem politik otoriter memiliki beberapa ciri, yaitu sebagai berikut 1. Rakyat tidak diperbolehkan ikut dalam urusan politik 2. Tidak diperbolehkannya adanya oposisi 3. Tidak diperolehkannya untuk mengkritik pada pemerintahan 4. Di dalam negara yang menggunakan sistem ini hanya menggunakan satu partai partai tunggal 5. Sistem politik otoriter ini biasanya digunkan oleh negara yang menggunkan sistem kekerajaan, seperti Arab Saudi. 4. Sistem Politik Oligarki Sistem politik oligarki ialah sebuah sistem politik yang dilandaskan pada kekuasaan negara yang dipegang oleh beberapa orang golongan elit, dengan menggunkan cara apapun agar rakyat dapat mematuhi segala peraturan yang dibuat oleh pemerintah negara. Golongan elit disebut memanfaatkan negara hanya untuk mencapai tujuan mereka, sedangkan tujuan negara seperti kesejahteraan masyarakat, keadilan , kemerdekaan yang harusnya didapat tidak dapat terwujud. Negara yang menganut sistem ini pada masadahulu adalah Yunani Kuno, namun pada masa sekarang biasanya digunakan oleh negara yang menganut komunis yang berada dibawah kendali anggota-anggota presidium, kemudian dituhaskan pada sekretaris jenderal serta wakil-wakilnya. 5. Sistem Politik Demokrasi Sistem politik dengan sistem demkrasi mempunyai beebrapa ciri yang perlu kita ketahui, antara lain sebagai berikut 1. Dalam sistem ini setiap orang memiliki persamaan serta kebebasan dalam politik 2. Tidak adanya jenjang-jenjang berdasarkan ekonomi 3. Kewenangan berdasarkan hukum serta Undang-Undang yang berlaku 4. Mampu bersatu walaupun terdapat perbedaan 5. Dalam sistem ini kekuasaan merata dari seluruh lapisan masyarakat Demikian artikel pada kesempatan kali ini yaitu tentang macam-macam sistem poitik, baik menurut para ahli mapun secara umum. Apabila terdapat kesalahan, kekurangan, ataupun masukan silahkan beri komentar dibawah ini. Semoga bermanfaat.
Ciriciri Sistem Politik Otokrasi Tradisional adalah sebagai berikut. Tidak ada persamaan, tetapi stratifikasi ekonomi. Kebebasan individu kurang dan lebih menekankan perilaku kelompok kecil berdasar hubungan kekerabatan. Adanya sistem primordial yang kuat seperti agama, suku bangsa, dan ras.
Ciri-Ciri Sistem Politik Otokrasi Tradisional, Totaliter dan Demokrasi ~ Ciri-Ciri Sistem Politik Otokrasi Tradisional, Totaliter dan Demokrasi menurut Ramlan Surbakti dalam buku Memahami Ilmu Politik 1992 adalah sebagai berikut. Ciri-ciri Sistem Politik Otokrasi Tradisional adalah sebagai berikut. Tidak ada persamaan, tetapi stratifikasi ekonomi. Kebebasan individu kurang dan lebih menekankan perilaku kelompok kecil berdasar hubungan kekerabatan. Adanya sistem primordial yang kuat seperti agama, suku bangsa, dan ras. Kekuasaan bersifat pribadi raja, negatif, dan bersifat konsensus. Kewenangan bersumber pada tradisi atau keturunan. Selanjutnya, Sistem Politik Totaliter dibedakan menjadi dua, yaitu sistem politik komunis dan sistem politik fasis. Ciri-ciri Sistem Politik Totaliter adalah sebagai berikut. Pengaturan masyarakat secara menyeluruh atas dasar tertentu dengan kelompok kecil penguasa yang memonopoli kekuasaan. Penggunaan sistem mobilisasi massa untuk membentuk masyarakat baru yang akan melaksanakan kebijakan. Penempatan individu di bawah kehendak dari partai tunggal yang mengatasnamakan bangsa dan negara. Dan yang terakhir ialah Ciri-ciri Sistem Politik Demokrasi adalah memelihara keseimbangan antara konflik dan konsensus, misalnya perbedaan pendapat, persaingan, dan pertentangan antara individu dengan pemerintah, dan lain-lain. Baca juga Prinsip-Prinsip Sistem Politik Diktator Otoriter Prinsip-Prinsip Sistem Politik Demokrasi PengertianSistem Politik Klasifikasi Sistem Politik
Berikutadalah penjelasan seputar pengertian sistem politik, Ciri sistem politik, model serta tujuan sistem politik. Sistem politik otokrasi tradisional Sistem politik ini dicirikan dengan adanya factor seperti kebaikan bersama,identitas bersama,hubungan kekuasaan,legitimasi kekuasaan,dan hubungan ekonomi dan politik.
Please Login To ContinueLesson 5 of 11 ⢠0 upvotes ⢠639minsAnnisa KhotmilLesson ini akan menjelaskan tentang sistem politik di suatu negara, yaitu otokrasi tradisional. Apakah sistem ini berpihak pada rakyat atau kelompok tertentu saja?Join to access 50,000+ free coursesCreate a free account and access courses, free classes & more+91We will send OTP for verificationCrack Ujian Tulis Berbasis Komputer with UnacademyGet subscription and access unlimited live and recorded courses from India's best educatorsStructured syllabusDaily live classesAsk doubtsTests & practiceMore from Annisa KhotmilSimilar Plus Courses
Ciriciri Sistem Politik Otokrasi: 1. Tidak ada ideologi politik yang dominan. 2. Satu partai politik dominan sebagai partai pelopor, sedang lainnya adalah partai-partai kecil pelengkap. 3. Pembatasan terhadap kompetisi. Partai-partai kecil ditekan dan dikerdilkan, partai besar/ dominan (partai pemerintah) didukung dan difasilitasi. 4.
Otokrasi â Pengertian, Prinsip, Ciri Ciri Contoh Dalam Politik Otokrasi merupakan salah satu dari jenis sistem pemerintahan yang ada di Indonesia, sama halnya dengan sistem pemerintahan demokrasi, monarki atau pun oligarki. Otokrasi memiliki prinsip dan ciri cici yang dapat membedakannya dengan sistem pemerintahan lainnya. Berikut ini adalah ulasan lengkapnya. Pengertian Otokrasi Otokrasi sendiri berasal dari kata oto dan kratos. Oto memiliki arti sendiri dan kratos yang memiliki pemerintah. Sehingga jika digabung, otokrasi memiliki arti pemerintahan yang ditentukan sendiri. Sehingga jika secara umum pengertian Otokrasi adalah pemerintahan atau kekuasaan yang dipegang oleh seseorang yang berkuasa secara penuh dan juga tidak terbatas masanya sehingga pemerintahan ini akan bertahan dalam jangka waktu yang sangat lama. Sementara yang memegang kekuasaan ini sendiri disebut dengan otokrat yang biasanya dijabat oleh pemimpin yang memiliki status sebagai raja atau pun menggunakan sistem kerajaan. Prinsip Otokrasi Otokrasi ini merupakan salah satu jenis otoriter yang semua kebijaksanaannya ditetapkan oleh pemimpinnya sementara bawahan hanya tinggal melaksanakan tugas dari pemimpinnya saja. Semua perintah, pemberian hingga pada pembagian tugas ini akan dilakukan tanpa adanya konsultasi dan musyawarah dengan orang orang yang dipimpinnya. Pemimpin juga akan membatasi hubungan dengan staf dan bawahannya di dalam situasi formal sehingga tidak menginginkan hubungan yang penuh dengan keakraban, keintiman dan juga ramah tamah pada bawahan. Kepemimpinan otokrasi ini didasarkan dari diri pada kekuasaan dan juga paksaan yang selalu harus dipatuhi, pemimpin akan selalu mau berperan sebagai pemain tunggal pada âone an showâ. Pemimpin otokrasi di dalam membawa pengikutnya memiliki tujuan dan cita cita bersama untuk memgang kekuasaan yang terdapat pada gaya secara mutlak, di dalam gaya ini pemimpin sebagai penguasa dan yang dipimpin sebagai yang dikuasai. Termasuk di dalam gaya ini pemimpin yang sebagai penguasa dan yang dipimpun sebagai yang dikuasai. Termasuk juga di dalam gaya ini merupakan pemimpin yang mengatakan segala sesuatu harus dikerjakan oleh para pengikutnya. Yang dilakukan oleh pemimpin seperti ini hanya akan memberikan perintah, aturan hingga larangan, dan para pengikutnya pun harus tuntuk, taat dan juga mau melaksanakan perintah tanpa adanya banyak pertanyaan. Di dalam gaya ini, mereka yang dipimpin akan dibiasakan setia pada perintah dan dengan berada di dalam kondisi kritis dan berada di dalam kondisi berada di bawah kekuasaan dan perintah dari pemimpinnya. Karena pemimpin dalam sistem pemerintahan ini memiliki sifat yang ingin menang sendiri dikarenakan memiliki keyakinan apa yang diinginkannya maka harus dilakukan dan merasa jika jalan pikiran serta keputusannya adalah yang paling benar. Di dalam situasi kerja sama maka pemimpin ini akan berusaha untuk mengambil peran sebagai pengambil keputusan dan menginginkan jika orang lain akan mendukng ide dan juga gagasannya, dia juga tak ingin jika dibantu di dalam menentukan keputusan dan langkah yang hendak diambilnya. Tipe otokrasi ini jika akan tepat jika diterapkan di dalam dunia pendidikan dikarenakan dunia pendirikan membutuhkan kritik, saran dan juga pendapat dari orang lain dan hal tersebut sangat dibutuhkan untuk diperhatikan di dalam rangka perbaikan dan meningkatkan mutu pendidikan. Ciri Ciri Otokrasi Otokrasi sendiri memiliki beberapa ciri ciri yang membedakannya dengan sistem pemerintahan yang lainnya. Berikut ini adalah beberapa ciri ciri dari otokrasi yang wajib untuk kamu ketahui Tidak memiliki persamaan namun stratifikasi ekonomi. Kebebasan individu sangat kurang karena lebih menekankan pada perilaku kelompok berdasarkan pada hubungan kekerabatan. Adanya sistem primordial yang lebih kuat misalnya seperti agama, suku bangsa, dan ras. Kekuasaan di dalam otokrasi ini bersifat pribadi seperti raja, negatif dan bersifat konsensus. Kewenangan dari sistem otokrasi bersumber dari tradisi dan keturunan. Contoh Otokrasi Beberapa Negara yang pernah menggunakan sistem otokrasi di antaranya adalah beberapa Negara Romawi yang menggunakan sistem otokrasi, selain itu ada beberapa Negara di Amerika Latin yang menggunakan sistem otokrasi pada Perang Dunia II. Artikel Lainnya Contoh Karmina â Pengertian, Ciri ciri, terlengkap Cara Menghitung Diskon Potongan Harga Produk Monarki Adalah? Pengertian, Macam Macamnya dan Contoh Oligarki â Pengertian, Ciri Ciri, Tujuan
7Ciri-ciri Sistem Politik Demokrasi Indonesia. written by Ivana Afilah January 12, 2017. Demokrasi berasal dari bahasa Yunani, "demos" yang bermakna rakyat dan "kratein" yang bermakna pemerintah. Jika dikaitkan kedua kata tersebut akan menjadi kata pemerintahan rakyat.
Pengertian Sistem politik serta Ciri dan Tujuannya. Dalam pendekatan sistem politik, masyarakat adalah konsep induk oleh sebab sistem politik hanya merupakan salah satu struktur yang membangun masyarakat seperti sistem ekonomi, sistem sosial dan budaya, sistem kepercayaan dan lain sebagainya. Sedangkan sistem politik sendiri merupakan abstraksi seputar pendistribusian nilai ditengah masyarakat. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian sistem politik, Ciri sistem politik, model serta tujuan sistem politik. Definisi Sistem Politik Sistem adalah suatu kesatuan dari bagian-bagian yang satu sama lain saling bergantung. sedangkan politik adalah pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan,segala urusan dan tindakan mengenai pemerintah negara atau terhadap negara lain, Maka dapat disimpulkan bahwa sistem politik berarti membicarakan kehidupan politik masyarakat dan kehidupan politik pemerintah sehingga membentuk suatu struktur politik nasional. Sistem Politik menurut Almond dan Powel adalah sebagai usaha untuk mengadakan pencarian kearah, ruanglingkup yang lebih luas ; realisme; Persisi; Keterlibatan dalam teori politik agar hubungan yang terputus antara comparative government dengan political theory dapat ditata kembali. Menurut David Eston Dalam A Systems Analysis Of Political Life, mengungkapkan bahwa Sistem politik adalah keseluruhan interaksi-interaksi yang mengatur pembagian nilai-nilai secara autoritatif berdasarkan wewenang unutk dan atas nama masyarakat. Sistem politik dalam arti lain adalah Kesatuan dari seperangkat struktur politik yang memiliki fungsi masing-masing yang bekerja untuk mencapai tujuan suatu negara. Tujuan Sistem Politik Umumnya Tujuan Sistem politik terdapat didalam Mukadimah atau pembukaan konstitusi suatu negara. Sedangkan tujuan sistem politik indonesia termaktub didalam pembukaan UUD 1945 sementara tujuan sistem politik Amerika Serikat termaktub didalam Declaration of independence. Ciri sistem politik Semua sistem politik mempunyai kebudayaan politik Semua sistem politik menjalankan fungsi yang sama walaupun tingkatannya berbeda-beda,yang ditimbulkan karena perbedaan struktur. Semua struktur politik memiliki spesialisasi,baik pada masyarakat politik maupun modern dalam melaksanakan banyak fungsi. Model sistem politik Sistem politik otokrasi tradisional Sistem politik ini dicirikan dengan adanya factor seperti kebaikan bersama,identitas bersama,hubungan kekuasaan,legitimasi kekuasaan,dan hubungan ekonomi dan politik. Sistem politik Totalite Sistem politik ini menekankan pada konsensus total dalam masyarakat baik konflik dengan musuhnya didalam maupun diluar negeri.
AJEEr. dml37w6xlq.pages.dev/22dml37w6xlq.pages.dev/537dml37w6xlq.pages.dev/563dml37w6xlq.pages.dev/94dml37w6xlq.pages.dev/349dml37w6xlq.pages.dev/49dml37w6xlq.pages.dev/19dml37w6xlq.pages.dev/244
tuliskan ciri sistem politik otokrasi tradisional